Saya suka sekali dengan telur puyuh, selain karena bergizi rasanya juga enak. Meskipun menikmatinya tidak boleh terlalu banyak, sampe sebakul misalnya...heuheu..karena kandungan kolesterolnya cukup tinggi. Memakan apapun, jika kebanyakan memang tidak baik, jadi secukupnya saja.
Biasanya Kirei putri saya tidak begitu menyukai telur puyuh, tetapi setelah saya memasaknya menjadi kari, dia suka sekali. Kirei memang senang dengan makanan berkuah medhok kayak gini, termasuk juga soto atau rendang yang tidak pedas..yah harus diakui kuliner tradisional memang sedap. Bahkan di lidah anak-anak pun sudah cocok, meskipun cabenya harus dikurangi atau dibuang bijinya hehehhe..
Mari siapkan bahannya^^
Kari Telur Puyuh siap dinikmati^^
Biasanya Kirei putri saya tidak begitu menyukai telur puyuh, tetapi setelah saya memasaknya menjadi kari, dia suka sekali. Kirei memang senang dengan makanan berkuah medhok kayak gini, termasuk juga soto atau rendang yang tidak pedas..yah harus diakui kuliner tradisional memang sedap. Bahkan di lidah anak-anak pun sudah cocok, meskipun cabenya harus dikurangi atau dibuang bijinya hehehhe..
Mari siapkan bahannya^^
Kari Telur Puyuh
Bahan:
20 butir telur puyuh, rebus, kupas
2 lembar daun salam
2 cm laos
1 batang serai
3 lembar daun jeruk, sobek-sobek
100 ml santan
air
3 sdm minyak untuk menumis
gula dan garam secukupnya
Bumbu yang dihaluskan:
3 siung bawang merah
2 siung bawang putih
2 butir kemiri
2 cm kunyit, bakar
1/3 sdt ketumbar, sangrai
1 sdt bumbu kari bubuk
3 buah cabe merah besar, buang bijinya
Cara Membuat:
Panaskan minyak, tumis semua bumbu yang dihaluskan tunggu sampai harum, lalu masukan daun jeruk, daun salam, serai, dan laos. Kucuri air, tunggu hingga mendidih, lalu masukan santannya, apabila kuahnya sudah mengental, masukan telurnya, masak lagi sebentar, masukan gula dan garam.
Cicipi, apabila rasanya sudah pas, angkat lalu sajikan.
Kari Telur Puyuh siap dinikmati^^
Salam,
0 Komentar
Silahkan tinggalkan komentar jika berkenan...kalau kebaca Insyaalloh dibales, kalau enggak jangan ngambek, berarti yang punya blog lagi kelilipan nggak ketauan ada komentar nyelip^^