Pizza dengan topping manis oreo crumble...
Assalamua'laikum...
Wilujeng enjing...
Kali ini pembahasan saya, akan agak melenceng dari topik. Tapi karena ini adalah blog saya, dan saya bebas mau mengisinya dengan konten apa, jadi pemirsa dilarang protes. Pun, jika pemirsa lagi males baca, segeralah close halaman ini, karena isinya pasti membosankan. Tapi jika tertarik, kita mulai saja pembahasan yang agak berat di minggu pagi yang cerah ceria ini.
Salah satu pembaca momylicious ada yang bertanya mengenai garam kosher di postingan No knead Pizza dough, karena resep asli adonan pizza tersebut memakai garam kosher sebagai salah satu ingredientnya. Lalu apakah garam kosher sesungguhnya? kita mulai dari pemahaman Kosher itu sendiri. Istilah Kosher berhubungan dengan tradisi dan kepercayaan bangsa Yahudi Ortodoks yang tertuang di dalam Talmud. Seperti halnya dalam agama Islam dikenal dengan istilah halal dan haram, maka bangsa Yahudi pun mengenai istilah Kosher dan lawannya kosher atau tidak kosher disebut trefa atau trafyah.
Kita tahu bahwa agama Yahudi dan Islam memiliki perjalanan historik yang cukup erat, sehingga ada beberapa persamaan dan perbedaannya, termasuk dalam hal halal haram atau kosher trafyah ini. Misalnya dalam aturan kosher tersebut dicantumkan bahwa hewan yang kosher harus disemblih dengan pisau yang tajam, tidak boleh dipukul dan mereka juga melarang mengkonsumsi makanan yang mengandung unsur babi. Aturan ini persis seperti aturan halal bagi umat Islam. Lalu samakah kosher dan halal? tidak! halal dan kosher adalah dua hal yang berbeda. Keduanya terkait seperangkat aturan yang masing-masing memiliki dasar-dasarnya tersendiri. Misalnya, meskipun mereka melarang mengkonsumsi makanan yang tidak disemblih tetapi mereka juga melarang menyebut nama tuhan dalam proses penyemblihannya itu, alasannya karena tempat penjagalan adalah tempat yang kotor, jadi tidak layak untuk menyebut nama tuhan di tepat seperti itu. Sedangkan bagi orang Islam, makanan yang disemblih dengan tidak menyebut nama Tuhan [Alloh] maka makanan tersebut dikategotikan makanan haram, atau dilarang untuk dikonsumsi. Contoh lain misalnya, dalam kosher, wine atau anggur masih boleh untuk dikonsumsi meski dalam batas-batas tertentu, sedangkan dalam istilah halal-haram, wine, anggur atau segala sesuatu yang memabukan hukumnya jelas sekali, haram, baik sedikit ataupun banyak.
Sekarang kira-kira udah ada gambaran kan kosher itu apa... istilah kosher tidak mengacu pada istilah kuliner tapi pada istilah kegamaan suatu bangsa tertentu. Seperti halnya orang islam mengenal istilah garam halal, maka orang Yahudi pun mengenal istilah garam kosher. Makanya di keterangan resep tersebut, saya tuliskan, "kecuali anda adalah orang Yahudi, abaikan saja istilah kosher ini". Garam kosher atau kosher salt, itu sama saja seperti halnya garam biasa yang lain, natrium klorida. Lulu mengapa kemudian disebut garam kosher atau tidak kosher?sepertinya ini berhubungan dengan proses pembuatan garam itu sendiri yang mungkin telah ditambahkan zat-zat lain pada garam tersebut sehingga garam itu tidak lagi kosher [trafyah].
Memangnya ini semua penting ya buat dibahas? penting gak penting sih... kalo buat saya penting. Karena sekarang orang-orang Yahudi mulai memasarkan produk koshernya ini pada orang-orang non yahudi juga, terutama umat muslim. Mereka mempromosikan bahwa karena udah dikasih sertifikat kosher, maka tidak perlu lagi sertifikat halal. Implikasinya jadi luas, misalnya orang Islam jadinya lebih memilih sertifikat kosher, ketimbang sertifikat halal. Akibat dari propaganda ini juga, posisisi tawar sertifikat kosher menjadi lebih kuat posisinya dimata para produsen makanan. Padahal populasi mereka kan tidak begitu besar juga. Nah kita sebagai orang Islam harus jeli, karena bagaimana pun meski sekilas namapak sama padahal keduanya berbeda jauh. Itu aja sih intinya... Untuk informasi lebih lanjut mengenai kosher, trafyah, atau halal dan haram silahkan lihat disini, disini dan disini....
Aihh serius amat bacanya.. hahahah... pokonya mudah-mudahan penjelasan di atas dapat difahami ya. Sekarang kita kembali ke topik yaitu mengenai Pizza dengan toping manis, oreo crumb. Adonannya saya pakai adoanan dari no knead pizza dough yang kemarin saya bikin itu. Kan dispostingan kemarin saya tulis bahwa adonan yang saya buat ternyata tidak bertahan selama 12 hari seperti seharusnya. Kemungkinan terbesar penyebabnya adalah karena kesalahan dalam mengeksekusi resep atau cara penyimpanannya yang tidak tepat. Intinya, gagal buat disimpen lama. Jadi dalam rangka menghabiskan adonan tersebut saya bikinlah oreo crumb pizza ini. Resep crumble nya saya contek dari Niki Chef In Training. Ya lucu aja sih kayaknya kalo oreo dijadiin crumble. Ternyata memang enak sodara... crumble nya itu kayak kukis, kruncy banget....
OREO CRUMB PIZZASource for crumb: Niki Chefintraining
Adonan pizza secukupnya
1/4 cup butter dingin, potong-potong kecil
1/4 cup brown sugar [saya pakai gula palem]
2 Tbsp. gula pasir
6 keping oreo, lengkap dengan isiannya
1/2 cup tepung terigu
Hancurkan oreo dengan food processor atau cukup digebukin sampe gemek, campur dengan gula dan terigu, aduk rata. Masukan butter yang sudah dipotong-potong.Gunakan sendok kayu untuk mengaduk dan menekan adonan hingga tercampur rata dan menjadi remahan, seperti yang terlihat di gambar.
Ambil adonan, tipiskan dengan bentuk bentuk pipih bulat. Taburi oreo crumble di atasnya sebanyak yang kita suka, kemudian panggang sampai kering, atau terserah ya, mau dibikin empuk juga silahkan. Kalo saya, ini dipanggangnya di suhu 170'C selama 15 menit atau kadang lebih, kalo belum kering.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat...
Salam,
8 Komentar
Hahaha, mb, ngebayangin oreonya digebukin mpe gemek, jd kasihan, tp koq ngakak baca istilahnya "digebukin".
BalasHapusEnak jg ya pizza topping manis gini, blm pernah coba. Ntar kucoba d, kayaknya seru juga ya... Tks sharing resepnya, mb.
-ida-
xixixii... soalnya saya gak tau harus ditulis gimana... :D
Hapuskayaknya ini juga enak buat topping roti manis mbak.. ini terpaksa aja dijadiin toping pizza karena mati gaya, mau dikasih toping apa. persediaan udah pada mefet..:D
Jadi mirip roti dg topping oreo crumbs ya Mbak.... Lha adonan kulit pizza kan emang roti ya :D
BalasHapusya, mirip2lah... memang seharusnya lebih cocok buat toping roti manis kayaknya:)
HapusMbak...itu gimana cara buat bentuk pizza nya bisa mirip kayak PH gitu yah...
BalasHapusjangan tertipu dgn gambar, aslinya itu plintat plintut mbak, gak ada mirip2 nya heheheh
Hapuswah kayanya enyaaakk nih mbak, bisa di praktekkan segera
BalasHapusidenya sipp mbak
iyaaa selamat mencoba ya mudah2an suka..:)
HapusSilahkan tinggalkan komentar jika berkenan...kalau kebaca Insyaalloh dibales, kalau enggak jangan ngambek, berarti yang punya blog lagi kelilipan nggak ketauan ada komentar nyelip^^